Kebiasaan membaca adalah sebuah kebiasaan yang sangat baik. Kebiasaan membaca dapat meningkatkan kemampuan otak, sehingga kita bisa berpikir dengan lebih baik. Orang yang punya kebiasaan membaca biasanya akan menjadi orang yang lebih cerdas.
Para mantan presiden Amerika Serikat adalah orang-orang yang sangat suka membaca. Misalnya saja, Barrack Obama. Membaca sudah menjadi kebiasaan yang harus dilakukan setiap pagi, sambil minum kopi.
Lalu Bill Clinton, yang sangat suka membaca novel.
Bagi mereka, membaca sangat berguna bagi kesehatan dan kinerja otak mereka. Tidak mengherankan jika mereka termasuk sebagai mantan presiden Amerika Serikat yang dikenal sangat cerdas.
Peran Kebiasaan Membaca Bagi Kehidupan
Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa kebiasaan membaca dapat membantu memperbaiki dan meregenerasi sel-sel otak. Dengan begitu, otak orang yang punya kebiasaan membaca akan lebih sehat dan mampu bekerja dengan lebih optimal.
Beberapa tokoh dunia, seperti Barrack Obama dan Bill Clinton, sangat menyadari hal itu. Itulah sebabnya, mereka selalu membiasakan diri untuk membaca. Mereka tidak hanya punya kebiasaan membaca bahan bacaan yang serius dan berat. Tapi, mereka juga membaca bahan-bahan bacaan ringan, seperti novel dan surat kabar.
Bill Clinton diketahui sangat menyukai novel-novel karya Ralph Ellison. Karena punya kebiasaan membaca novel, Clinton bahkan terinspirasi untuk menulis sebuah novel bergenre suspense.
Novel yang berjudul ‘The President Is Missing’ itu ditulis Clinton bersama dengan penulis novel suspense terkenal, James Patterson. Rencananya, novel hasil kolaborasi Clinton dan Patterson ini akan dirilis pada Juni 2018.
Bahkan sebelum novel tersebut dirilis, sebuah stasiun televisi sudah berniat untuk menjadikannya sebuah film seri. Namun hingga kini, Clinton belum bersedia untuk memberikan bocoran mengenai isi novel karyanya tersebut.
Demikian juga Barrack Obama. Dia juga telah menuliskan beberapa karya. Buku karya Obama yang terkenal adalah ‘Dreams of My Father’ dan ‘Audacity of Hope’.
Tanpa kebiasaan membaca, kedua tokoh tersebut mengaku bahwa mereka tidak akan bisa menjadi seperti sekarang.
Selain dapat membuat orang menjadi lebih cerdas, sehingga terpacu untuk terus berkarya, kebiasaan membaca masih memiliki beberapa manfaat lain, seperti:
1. Memperluas perspektif dalam berpikir
Bill Clinton mengakui, kebiasaan membacanya sangat membantu dirinya untuk berpikir. Dengan kebiasaan membaca, dirinya jadi memiliki perspektif berpikir yang lebih luas.
Saat harus memecahkan suatu masalah, Clinton mengaku bahwa dirinya melihat masalah tersebut dari berbagai sudut pandang. Sudut pandang-sudut pandang ini dia peroleh karena dia memiliki banyak referensi ketika memikirkannya. Semua referensi tersebut diperolehnya dari kebiasaan membaca.
Clinton juga mengatakan, saat menjadi presiden, dia tidak menghilangkan kebiasaannya membaca novel. Malah, dari novel yang dia baca, dia mendapatkan beberapa sudut pandang untuk menyelesaikan masalah politik yang dihadapinya.
Misalnya, saat menghadapi masalah mengenai diskriminasi ras yang menimpa beberapa warganya, Clinton mendapatkan referensi untuk menyelesaikannya dari novel. Novel-novel yang membantunya mendapatkan sudut pandang berpikir mengenai masalah diskriminasi ras itu adalah ‘The Invisible Man’ dan ‘I Know the Caged Bird Sing’.
2. Memperbaiki & meningkatkan kemampuan menulis dan berbicara
Bill Clinton adalah contoh yang tepat. Kebiasaan membaca yang selalu dilakukannya terbukti membantunya dalam menulis dan berbicara. Walaupun tidak sehebat Obama ketika berbicara di depan umum, namun Clinton termasuk seorang pembicara yang menyenangkan.
Selain itu, kebiasaan membaca juga terbukti membuatnya jadi seseorang yang punya kemampuan untuk menulis. Novel ‘The President Is Missing’ adalah buktinya.
Tidak hanya Clinton dan Obama, beberapa tokoh dunia lain juga mengakui bahwa kebiasaan membaca sangat membantu mereka ketika harus berbicara di depan umum. Beberapa di antaranya bahkan dikenal sebagai orator ulung, seperti mantan presiden, Soekarno, Nelson Mandela, serta Abraham Lincoln.
3. Membantu proses pembelajaran
Kebiasaan membaca harus ditanamkan sejak seseorang masih anak-anak. Ketika seseorang membaca, maka akan terjadi interaksi dan reaksi di dalam diri orang tersebut. Hal-hal itu sangat membantu ketika seseorang sedang belajar.
Menurut seorang ahli pembelajaran dari Amerika Serikat, Thorndike, membaca akan membantu merangsang otak untuk dapat bekerja dengan lebih baik. Saat otak kita bekerja dengan baik, maka kita juga dapat belajar dengan lebih baik. Apa yang kita pelajari akan semakin mudah untuk dimengerti dan dipahami.
4. Membuat otak tetap tajam
Orang yang punya kebiasaan membaca pada umumnya akan lebih terhindari dari risiko pikun ketika memasuki usia lanjut.
Agar kita tidak gampang pikun, maka otak harus terus dilatih. Salah satu cara yang paling efektif untuk melatih otak adalah dengan membaca. Saat membaca, maka apa yang kit abaca itu akan mengendap di dalam ingatan kita. Dengan cara itulah otak kita semakin terasah, sehingga tetap tajam.
Membaca memang kaya manfaat. Apalagi jika yang dibaca itu adalah bahan-bahan bacaan yang memang berkualitas.
Sayangnya, masih banyak orang yang tidak punya kebiasaan membaca, bahkan tidak suka membaca. Bagi mereka, membaca adalah kegiatan yang membosankan.
Agar membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan dan tidak membosankan, dibutuhkan teknik membaca yang tepat. Salah satu teknik itu adalah teknik membaca cepat. Dengan teknik membaca cepat, maka kegiatan membaca tidak akan lagi memakan waktu lama, sehingga membaca tidak lagi akan membosankan.
Download Buku "Speed Reading for Beginners"
Bagaimana membaca 2 kali lebih cepat.
Telah didownload lebih dari 30.000 orang.
Download Sekarang.
apakah cara ini efektif di lakukan?